Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan sebagian Lampung. Bahasa Sunda memiliki berbagai tingkatan atau ragam, seperti basa Sunda halus, basa Sunda loma, basa Sunda kasar, dan basa Sunda campuran. Salah satu kata yang memiliki perbedaan makna dan penggunaan berdasarkan tingkatan bahasa Sunda adalah kata isin.
Kata isin adalah basa Sunda halus yang berarti malu. Kata ini biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan tidak enak atau tidak berani melakukan sesuatu karena takut ditolak, dicela, atau dihina. Contoh kalimat.
Hoyong jajan teu gaduh artos, bade nambut tapi isin. (Mau jajan tidak punya uang, mau pinjam tapi malu.)
Isin kuring ngadengekeun anjeun ngabodor. (Malu saya mendengarkan Anda bercanda.)
Anjeunna isin ngalamar gadis nu cantik teh. (Dia malu melamar gadis yang cantik itu.)
Kata isin juga bisa dibentuk menjadi kata turunan dengan menambahkan imbuhan atau reduplikasi. Beberapa contoh kata turunan dari isin adalah:
Isinan: sifat malu; orang yang pemalu.
Ngisinkeun: menyebabkan malu; memalukan.
Isinna: keadaan malu; rasa malu.
Ngisin-ngisin: terus-menerus menyebabkan malu; mempermalukan.
Arisin: merasa malu; menjadi malu.
Kata lawan dari isin adalah sonagar dan wanter, yang berarti tidak pemalu atau berani.
Contoh kalimat
Anjeun sonagar pisan, teu isin ngomong di hadapan ratusan jalma. (Anda sangat berani, tidak malu berbicara di depan ratusan orang.)
Wanter kuring ngajak anjeunna jalan-jalan ka Bandung. (Berani saya mengajak dia jalan-jalan ke Bandung.)
Kata isin memiliki padanan dalam basa Sunda loma, yaitu éra. Kata éra juga berarti malu, tetapi lebih kasar dan kurang sopan daripada kata isin. Contoh kalimat:
Teu éra anjeun ngadatang ka pesta tanpa diundang? (Tidak malu Anda datang ke pesta tanpa diundang?)
Éra kuring ngahontal anjeun nu leutik teh. (Malu saya memukul Anda yang kecil itu.)
Anjeunna éra ngawartoskeun anu bener. (Dia malu mengatakan yang sebenarnya.)
Demikianlah artikel tentang arti kata isin dalam kamus bahasa Sunda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang bahasa Sunda.
Related Posts
Memuat…