Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan sebagian Lampung. Bahasa Sunda memiliki banyak kata yang memiliki makna beragam tergantung pada konteks dan penggunaannya. Salah satu contoh adalah kata ala dan ngala. Apa arti kata ala dan ngala dalam kamus bahasa Sunda? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Kata ala dan ngala adalah kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mengambil, memetik, mencari, atau menangkap sesuatu. Kata ala adalah bentuk dasar yang bisa digunakan sebagai perintah, sedangkan kata ngala adalah bentuk aktif yang ditambahkan awalan ng-. Berikut adalah makna dan contoh kalimat dari kata ala dan ngala:
Ala: artinya ambil, petik, cari, atau tangkap. Contoh: Isuk mah ala jambu téh lebar bisi ku lalay (Besok petik jambu itu sayang takutnya dimakan lalay). Lalay adalah nama binatang nokturnal sejenis kelelawar.
Ngala: artinya mengambil, memetik, mencari, atau menangkap. Contoh: Isuk mah urang ngala jambu lebar bisi ku lalay (Besok kita memetik jambu sayang takutnya dimakan lalay). Ulah ngala jukut ti kebon batur! (Jangan mengambil rumput dari kebun orang lain).
Selain itu, kata ala dan ngala juga memiliki beberapa bentuk turunan yang memiliki makna berbeda. Berikut adalah beberapa bentuk turunan dari kata ala dan ngala:
Diala: artinya diambil, dipetik, dicari, atau ditangkap (bentuk pasif). Contoh: Jambu téh diala ku si Udin (Jambu itu diambil oleh Udin).
Dialaan: artinya diambil, dipetik, dicari, atau ditangkap (bentuk jamak). Contoh: Jambu-jambu téh dialaan ku bocah-bocah (Jambu-jambu itu diambil oleh anak-anak).
Pangalakeun: artinya (minta orang lain untuk) mengambilkan, menangkapkan, mencarikan, atau memetikkan. Contoh: Pangalakeun maneh jambu nu lebar di pucuk (Ambilkan saya jambu yang besar di pucuk).
Mangalakeun: artinya (membantu orang lain untuk) mengambil, menangkap, mencari, atau memetik. Contoh: Mangalakeun abdi rék ngala jambu nu lebar (Bantu saya mau memetik jambu yang besar).
Arala: artinya ambil, petik, cari, atau tangkap (bentuk jamak untuk orang yang diperintah lebih dari seorang). Contoh: Arala maneh jambu nu lebar-lebar! (Petiklah kalian jambu yang besar-besar!).
Ngalaan: artinya mengambil, memetik, mencari, atau menangkap (bentuk aktif dengan objek lebih dari satu). Contoh: Ngalaan maneh jambu nu lebar-lebar! (Petiklah kalian jambu yang besar-besar!).
Demikianlah arti kata ala dan ngala dalam kamus bahasa Sunda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar bahasa Sunda.
Related Posts
Memuat…